IMHATEP

IMHATEP (Ikatan Mahasiswa Teknik Perminyakan)adalah sebuah organisasi dari program studi tenik perminyakan AKAMIGAS BALONGAN.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

Teknik Perminyakan itu adalah salah satu program studi yang ada di kampus AKAMIGAS BALONGAN.

OFFSHORE

Pekerjaan yang terkait dengan bangunan atau struktur yang di bangun di atas laut dengan kedalaman tertentu sebagai penopang kegiatan umumnya untuk proses eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi. Contoh pekerjaan offshore ini adalah rig, sumur bor lepas pantai.

PEMIRA IMHATEP 2017

Segera akan di adakan Pemilihan Umum Raya IMHATEP Peiode 2017/2018, Jangan lupa untuk kalian memberikan suara kepada calon-calon PEMIRA IMHATEP.

TERIMAKASIH

Terimakasih sudah mengunjungi blog resmi IMHATEP, Sampai Jumpa. #SalamIMHATEP #SatuKorsaSatuJiwa

Kamis, 13 April 2017

Tentang IMHATEP



         Ikatan Mahasiswa Teknik Perminyakan  (IMHATEP) merupakan organisasi internal kampus yang menaungi seluruh kegiatan maupun sebagai tempat menyalurkan aspirasi khususnya Mahasiswa Teknik Perminyakan Akademi Minyak dan Gas Balongan.

        Pada Ikatan Mahasiswa Teknik Perminyakan Akamigas Balongan kita mempelajari mengenai teknik pemboran, teknik produksi, teknik gas bumi, teknik reservoir, teknik refinery dan lain sebagainya segala hal yang berhubungan dengan perminyakan, didiskusikan dan diperdalam secara kelompok, kemudian hasil tersebut didistribusikan kedalam anggota kelompok sesama mahasiswa jurusan teknik perminyakan.

          Adapun fungsi lain dari IMHATEP adalah membangun solidaritas dan keeratan untuk membangun rasa kekeluargaan, membagi ilmu menjadi lebih asik dan mudah. menyaring dan mewujudkan harapan dan inspirasi mahasiswa, memperluas wawasan dan memperbanyak link.





Rabu, 12 April 2017

AKAMIGAS BALONGAN


Akademi Minyak dan Gas (AKAMIGAS) berdiri dan berdedikasi di wilayah Indramayu, Jawa Barat – Indonesia. AKAMIGAS BALONGAN adalah salah satu perguruan tinggi yang berikrar untuk mendidik anak bangsa indonesia menjadi sumber daya manusia yang siap pakai di lingkungan teknik. Terutama Teknik PERMINYAKAN, KIMIA, FIRE and SAFETY yang merupakan kesatuan konkret di dalam suatu perusahaan, terutama perusahaan MIGAS. Maksud dan tujuan mulia seiring dengan perkembangan pesat teknologi selalu di imbangi tuntutan akan sumber daya manusia yang lebih pintar pula. Oleh karena itu AKAMIGAS BALONGAN hadir sebagai penyalur, pembentuk dan pendidik anak bangsa menjadi Teknisi siap kerja, beretika dan berdaya guna tinggi. Kampus AKAMIGAS BALONGAN berdiri di dua tempat, di daerah Indramayu. Kampus Satu yang merupakan kampus utama, berdiri di Jl. Jendral Sudirman No 17. Kampus satu terletak di jantung kota Indramayu serta mudah di jangkau. Kampus dua yang merupakan Kampus pendukung berada di Jl. Soekarno Hatta Indramayu. Wilayah yang tenang membuat sisitim belajar mengajar di Kampus ini menjadi lebih hikmat, yang merupakan salah satu favorit mahasiswa, di karenakan suasana yang sangat membantu mahasiswa dalam mencerna pelajaran.

Akamigas Balongan membuka tiga Program Studi :
1. Teknik Perminyakan (Petroleum Engineering), Diploma III
2. Fire and Safety, Diploma I & Diploma III
3. Teknik Kimia (Chemical Engineering), Diploma III

Teknik Produksi


Dalam bidang perminyakan, mengenal tentang Teknik Produksi. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Teknik Produksi tersebut? Fokus dalam Ilmu Perminyakan dapat dibagi menjadi tiga keahlian, diantaranya adalah Teknik Reservoir, Teknik Pemboran, dan Teknik Produksi. Disini, akan dibahas sedikit dan pengantar, apa yang dimaksud dengan Teknik Produksi.
Teknik Produksi merupakan bagian dari bidang keahlian Teknik Perminyakan. Teknik Produksi mempelajari tentang cara-cara mengeluarkan fluida dari reservoir ke permukaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam memproduksikan sumur adalah besarnya laju produksi (q), yang akan diperoleh dengan menggunakan metode produksi tertentu dan merupakan laju produksi yang optimum. Secara keseluruhan, yang mendasari Teknik Produksi terdapat dua hal pokok, yaitu :
  • Aliran fluida dari formasi ke dasar sumur (melalui media berpori)
  • Aliran fluida dari dasar sumur ke permukaan (melalui media pipa)
Kedua poin tersebut, sangat berperan dalam hal perencanaan sistem produksi suatu sumur. Untuk aliran fluida dari formasi ke sumur melalui media berpori, dipengaruhi oleh sifat fisik batuan reservoir di sekitar lubang bor dan gradient tekanan antara reservoir dan lubang bor.
Hal yang perlu diketahui untuk aliran fluida dari dasar sumur sampai ke permukaan melalui media berpori adalah, besarnya tekanan yang terjadi selama aliran tersebut. Besarnya tekanan tersebut harus dihitung dengan metode yang sudah dikembangkan. Secara umum metode produksi dapat dibagi menjadi dua yaitu sembur alam (natural flow) dan pengangkatan buatan (artificial lift).
Cara pengangkatan buatan ini dilakukan supaya produksi sumur dapat dipertahankan. Hal ini dikarenakan kemampuan produksi suatu sumur semakin lama, akan semakin berkurang (decline). Faktor lain yang dapat mempengaruhi, dikarenakan dari awal memang kemampuan produksi sumur kecil, sehingga tidak dapat dilakukan secar sembur alam.
Kemampuan produksi sumur kadang sedemikian kecilnya karena dipengaruhi oleh kecilnya permeabilitas1) di sekitar lubang bor. Penyebabnya dikarenakan adanya padatan yang menutup pori batuan atau pengaruh dari filtrat lumpur pemboran di sekitar lubang bor. Untuk tetap meningkatkan kemampuan sumur, dapat dilakukan dengan perangsangan sumur (well stimulation) sesuai jenis batuannya.
Teknik Produksi, menjadi hal yang sangat penting dalam Industri Perminyakan, karena disinilah proses minyak diangkat dari reservoir, selanjutnya akan diolah yang  nantinya akan dipasarkan. Selain itu, Teknik Pemboran dan Teknik Reservoir tak kalah pentingnya karena dalam Industri Perminyakan, satu dengan yang lainnya saling berkaitan.
Glossary :
Permeabilitas : Ukuran kemampuan batuan reservoir (media berpori) untuk  mengalirkan/ melalukan fluida
Daftar Pustaka :
Buntoro, Aris, Ir. MSc. Stimulasi dan Workover. Jilid I. Jurusan Teknik  Perminyakan. Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

Teknik Pemboran

Teknik Pemboran Migas Digunakan  untuk eksplorasi suatu area yang diperkirakan mengandung minyak bumi sehingga dilakukan pemboran eksplorasi (wild cat). Tujuan lain dari Pemboran Migas Yaitu keperluan produksi minyak dari reservoir ke permukaan.

Disini kita akan membahas mengenai Teknik pemboran, ini adalah salahsatu matakuliah di Perguruan tinggi tempat saya kuliah. Baiklah kita mulai dari awalnya:




TUJUAN DALAM PEMBORAN
Tujuan utama dilkukannya pemboran adalah Sebagai jalan keluar masuknya fluida (dari reservoir ke permukaan, dan dari permukaan ke sumur injeksi).
Berguna untuk agar kita dapat mengetahui kondisi/keadaan/kandungan yang ada di bawah tanah :
-         Isi kandungan batuan
-         Sifat batuan
-         Susunan perlapisan batuan
-         Umur dan sejarah pengendapan batuan.
PEMBORAN Merupakan salah satu kegiatan yang paling penting dalam industri Perminyakan. Pembuatan lubang yang menghubungkan reservoir hidrokarbon dengan permukaan (Pengeboran). berGuna untuk memproduksikan hidrokarbon dari dasar reservoir ke atas permukaan. Dalam usaha pembuatan lubang tersebut dari permukaan hingga kedalaman target Resevroir secara cepat dan aman, tepat dan aman, baik dari segi operasional maupun safety dan lingkungan.

JENIS – JENIS PEMBORAN

Adadup Jenis-Jenis Pemboran dalam dunia perminyakan saat ini. Berikut Tahapan Pemborang Sumur baik untuk sumur minyak maupun sumur gas yaitu:

1. PEMBORAN EKSPLORASI

Pemboran eksplorasi adalah pemboran sumur Migas yang dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon didalam suatu Formasi serta untuk mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak mungkin. Langkah-langkah di dalam pemboran eksplorasi adalah sebagai berikut :
Pembuatan rencana pemboran : titik koordinat, elevasi, perkiraan lithologi dan tekanan formasi, program lumpur, konstruksi sumur, program coring, analisa cutting, logging dan testing.
Persiapan pemboran : Pembuatan jalan, penghalusan jalan, jembatan, pemilihan menara bor (RIG) dan peralatan yang mendukung lainnya, pemasangan alat pendukung (jaringan telekomunikasi, air, listrik dsb), perhitungan perkiraan Dana pemboran.
Pemboran eksplorasi sekaligus mengumpulkan data-data dan informasi didalam formasi melalui coring dan pemeriksaan cutting pemboran.
Test produksi dengan Drill Stem Test (DST) dan survey lubang bor dengan logging.

2. PEMBORAN DELINIASI

Pemboran deliniasi adalah pemboran sumur-sumur yang bertujuan untuk mencari Lokasi-lokasi penyebaran migas pada lapisan penghasilnya. Langkah-langkah pada Berikut langkah-angkah pemboran deliniasi :
a.   Pemboran deliniasi (biasanya terdapat 3 atau 4 buah sumur, masing-masing disebelah  
     utara, selatan, timur,  barat dari antiklinnya).
b.  Analisa data yang didapat.
c.  Perhitungan perkiraan besarnya cadangan dengan metoda volumetrik.
d.  Perencanaan jumlah dan letak sumur pengembangan yang akan dibor untuk 
     mengeksploitasi lapisan tersebut.

3. PEMBORAN PENGEMBANGAN

Pemboran pengembangan adalah pemboran sumur yang akan difungsikan sebagai sumur-sumur produksi. Pada awal pengembangan jarak/spasi sumur masih lebar yang selanjutnya diperkecil sesuai kemampuan pengurasannya. Langkah-langkah di dalam pemboran pengembangan adalah :
a. Perencanaan dan persiapan pemboran.
b. Pemboran sumur-sumur pengembangan.
c. Penyelesaian sumur-sumur pengembangan.
d. Perencanaan dan persiapan pemasangan fasilitas produksi.
e. Kegiatan memproduksikan dan transportasi.

4. PEMBORAN SUMUR-SUMUR SISIPAN

Pemboran sumur sisipan (Infill Well) adalah pemboran sumursumur yang letaknya diantara sumur-sumur yang telah ada, dengan tujuan untuk mengambil hidrokarbon dari area yang tidak terambil oleh sumursumur yang sebelumnya telah ada. Fungsi sumur-sumur sisipan ini adalah sebagai projek percepatan pengurasan reservoar.

CARA MELAKUKAN PEMBORAN

Disini akan dijelaskan cara-cara dan komponen apasaja yang dibutuhkan dlam melkukan pemboran di dalam dunia migas.
Seiring dengan perkembangan zaman, teknik pemboran pun terus berkembang, seperti yang akan saya jelaskan di bawah ini yaitu Cara Pemboran Dari masa ke masa

1. Bor tumbuk (cable tool / percussion drilling).
Pemboran ini terjadi karena aksi pukulan pahat besi (bit) yang dinaik-turunkan dengan kabel baja dan memukul-mukul dasar lubang.Ini merupakan cara lama. Hanya mampu mencapai kedalaman 5000 m.
2. Bor Putar (rotary drilling)
pemboran ini terjadi karena adanya putaran pahat / bit. Bit diikatkan lalu diputar dengan drill string yang terdiri dari drill pipe (pipa bor), drill coller (joint sambungan), dan mata bor selama pemboran berlangsung.
3. Turbo Drill
Prinsip pemborannya sama dengan bor putar, hanya perbedaannya terletak pada tenaga untuk memutar bitnya. Disini putaran bit didapat oleh turbin bertingkat yang berada di dasar lubang. Dan tenaga turbin di dapat dari fluida pemboran.
4. Hammer Drilling
    Alat ini merupakan kombinasi antara Rotary dengan Percussion drilling metode.
Bor Tumbuk (cable tool/percussion drilling).
Untuk Cara Pengeboran diatas biasanya digunakan dengan bantuan sebuah RIG.

Apakah yang disebut dengan RIG itu?

RIG merupakan rangkaian peralatan khusus yang digunakan untuk Menopang atau menyangga alat bor sumur.

Ciri-ciri utama RIG

Adalah adanya menara atau sering disebut MAST yang terbuat dari baja yang digunakan untuk menaik turunkan pipa turbular atau driiling pipe.

Peralatan Pemboran MIGAS

Berikut adalah Paket Alat yang umum digunakan dalam pemboran Migas saat ini.

1. Alat Utama Dan Sistem Tenaga (Power System)
2. Sistem pengangkat (Hoisting Equipment)
3. Sistem Pemutar (Rotary)
4. Sistem Sirkulasi Circulation)
5. BOP System = Blow Out Preventer (alat pencegah semburan liar )

Alat-alat pemboran dan alat-alat utama

1. Derrik ( Menara bor ) dan susbtructe
2. Prime mover ( mesin penggerak pembangkit tenaga )
3. Rangkaian pipa bor ( drill pipe, drill collar, pahat )

Perlatan Utama Dalam Sistem pengangkat (Hoisting Equipment)

– Hoist ( draw work )
– Drilling line ( kabel baja )
– Crown block
– Traveling block

Perlatan Utama Dalam Sistem Pemutar

– Rotary table ( meja putar )
– Kelly bushing
– Cat head

Perlatan Utama Dalam Sistem Sirkulasi

– Pompa Lumpur
– Stand pipe
– Selang Lumpur ( mud hose )
– Swivel
– Talang Lumpur ( mud pit )
– Ayakan Lumpur (shale screen )
– Tangki Lumpur ( mud tangk )

Sistem pengangkat (hoisting system)

Menyediakan fasilitas untuk mengangkat, manahan dan menurunkan drillstring, casing string dan perlengkapan bawah permukaan lainnya ke dalam ataupun keluar lubang sumur.
Terdiri dari derrick dan substructure, block dan tackl, drawwork.
Mempunyai fungsi utama mengangkat serpihan cutting dari dasar lubang ke permukaan.
Peralatah utama : mud pumps, mud pits, mud mixing equipment, dan contaminant removal.

Sistem pemutar (rotating system)

     Merupakan peralatan yang digunakan untuk mentransmisikan putaran meja putar (rotary table) ke bit.
Bagian utama sistem ini : swivel, kelly, rotary drive, rotary table, drillpipe, drill collar.

 Sistem tenaga (power system)

Mempunyai fungsi menyediakan daya untuk menggerakkan peralatan yang digunakan. Hampir sebagian besar daya yang tersedia pada rig dikonsumsi oleh hoisting system dan circulating system. Total daya yang umum diperlukan dalam sebuah rig 1000 – 3000 HP. Rig modern sumber penggeraknya biasanya berasal dari internal combustion engine dan secara umum dikelompokkan menjadi diesel-electric type dan direct-drive type.

BOP : Sistem pencegah sembur liar (blowout prevention system)

Diletakkan tepat di atas permukaan sumur untuk menyediakan tenaga untuk menutup sumur bila terjadi kenaikan tekanan dasar sumur yang tiba-tiba dan berbahaya selama atau sedang dalam opersai pemboran. Jumlah, ukuran dan kekuatan BOP yang digunakan tergantung pada kedalaman sumur yang akan dibor serta antisipasi maksimum terhadap tekanan reservoir yang akan dijumpai. Secara umum terdapat dua tipe BOP, yaitu annulat dan ram type.
Annular BOP didesain untuk menutup di sekeliling lubang sumur dengan berbagai ukuran dan bentuk peralatan yang sedang diturunkan ke dalam lubang bor, sehingga annular BOP ini dapat menutup annulus di sekitar drillpipe, drillcolar dan casing, juga dapat mengisolasi sumur dalam kondisi openhole.
Sedangkan ram preventer dapat dibagi menjadi 4 tipe, yaitu pipe ram, variable-bore ram (VBR), blind ram, dan shear ram.

Sistem Sirkulasi Lumpur

 Berfungsi untuk mensirkulasikan lumpur yang ada di lubang sumur agar tetap terjaga komposisi yang di butuhkannya. peralatan utamanya antaralain :

>Pompa— mud hose— swivel— kelly.
- Dp—dc.
- Pahat—annulus.
- Solid cotrol Equipment.
- Tangki.
> Solid control Equipment:
          – shale shaker
          – desander
          – desilter
          – degaser

http://ahlimigas.blogspot.co.id/2016/07/teknik-pemboran-migas.html